Selasa, 06 Oktober 2015

MAKALAH PERAN PENDIDIKAN PADA ERA GLOBALISASI

MAKALAH
PERAN PENDIDIKAN PADA ERA GLOBALISASI


http://www.unipra.ac.id/tinymcpuk/gambar/Image/Logo_UNIPRA.jpg


Di susun oleh :
HALIMATUS SA’DIYAH
1204310042

 UNIVERSITAS WR. SUPRATMAN SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD
2015

Kata Pengantar

Kami sangat patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah dapat menyusun makalah ini. Dan dapat berbagi ilmu melalui makalah ini.
Melalui makalah ini, kami akan menemani kalian memperdalam pemahaman tentang Ilmu Pespektif Global. Kami berharap kalian dapat menemukan hal-hal baru dalam pelajaran ini. kami yakin kalian pasti makin menyukai pespektif Global.





Bangkalan,20 SEPTEMBER 2015
Penulis  










BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.Di era globalisasi ini dapat mempengaruhi perkembangan sosial budaya pada suatu bangsa. Akhir-akhir ini, kita tidak  bisa menutup mata terhadap berbagai penyimpangan moral yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Tawuran pelajar, perkelahian antar genk, perilaku seks bebas, gaya hidup tidak beraturan menjadi beberapa contoh kelunturan moral di kalangan generasi muda kita. Di kalangan pejabat, praktek korupsi masih merupakan persoalan yang sangat mengerikan di Indonesia. Masyarakat secara umum pada akhirnya kehilangan rujukan keteladanan, sehingga krisis moral semakin meluas. Globalisasi ini membawa berbagai  perubahan yang menyentuh pada dasar kehidupan manusia.perubahan tersebut disebabkan oleh pelestarian lingkungan hidup serta perjuangan hak asasi manusia dan penigkatam kualitas hidup serta dapat merusak nilai moral suatu bangsa serta masih banyak yang lainya seperti terorisme global dan multidimensi krisis, yang satu negara tidak dapat mengatasi sendiri karena untuk melakukan hal tersebut perlu dukungan negara lain Pendidikan nilai moral merupakan alternatif Masalah solusi yang lokal, regional, nasional, dan internasional di alam. Hal itu telah menjadi isu global di beberapa negara (Indonesia, Malaysia, India, dan Cina) dan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Hasil perbedaan dari negara yang  berbeda ideologi. Namun, negara-negara tersebut seperti menekankan nilai moral pendidikan  pada nilai-nilai etika moral,yang terutama pada nilai-nilai yang berkaitan dengan hak asasi manusia yang bersifat universal dan global.
 Konsep pendidikan nilai moral yang diusulkan oleh Kohlberg dan Miller cenderung individualistik. Oleh karena itu, kebutuhan untuk menjadi dilengkapi dengan memperhitungkan paradigma yang diusulkan oleh Capra bahwa manusia hidup dibangun atas dasar pandangan sistemik dan holistik kehidupan, salah satu yang tidak  parsial dan individualistis. Dalam pelaksanaannya, perlu pendekatan yang tepat dan metode yang relevan dan teknik. Pendekatan untuk pendidikan nilai moral termasuk menanamkan,  pemodelan, memfasilitasi, dan pendekatan pengembangan keterampilan, dan metode termasuk dogmatis, metode deduktif, induktif, dan reflektif.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengaruh globalisasi dalam pendidikan?
2.      Apa dampak positif dan negatif globalisasi bagi pendidikan?
3.      Apa saja pentingnya wawasan perspektif global dalam pengelolaan pendidikan?















BAB II
PEMBAHASAN

A.    GLOBALISASI DAN PENGARUHNYA DALAM PENDIDIKAN
Globalisasi didefinisikan sebagai semua proses yang merujuk kepada penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global. Namun, pada kenyataannya globalisasi merupakan penyatuan semu, karena nilai-nilai ekonomi, sosial, dan budaya didominasi nilai-nilai yang sebenarnya asing bagi masyarakat dunia.
Globalisasi sering diterjemahkan “mendunia”. Suatu entitas, betapapun, dimanapun, kapanpun, dengan cepat menyebar ke seluruh pelosok dunia, baik berupa ide, gagasan, data, informasi, produksi, pembangunan, pemberontakan, dan sebagainya, begitu disampaikan, saat itu pula diketahui oleh semua orang di dunia.
Kekuatan globalisasi menurut analisis para ahli pada umumnya bertumpu pada 4 kekuatan global, yaitu:
1. Kemajuan iptek terutama dalam bidang informasi dan inovasi-inovasi baru di dalam  teknologi yang mempermudah kehidupan manusia.
2. Perdagangan bebas yang ditunjang oleh kemajuan iptek.
3. Kerjasama regional dan internasional yang telah menyatukan kehidupan bersama dari bangsa-bangsa tanpa mengenal batas negara.
4. Meningkatnya kesadaran terhadap hak-hak asasi manusia serta kewajiban manusia di dalam kehidupan bersama, dan sejalan dengan itu semakin meningkatnya kesadaran bersama dalam alam demokrasi.
        Kemajuan iptek yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Sebagai contoh, berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta membuka program kelas internasional. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Inilah yang dimaksud dengan globalisasi pendidikan.

B.     Dampak Positif dan Negative Globalisasi Pendidikan

* Dampak positif globalisasi pendidikan:
a. Semakin mudahnya akses informasi.
b. Globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang professional dan berstandar Internasional dalam bidang pendidikan.
c. Globalisasi akan membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing dengan       negara-negara lain.
d. Globalisasi akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing.
e. Adanya perubahan struktur dan sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan karena perkembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan akan sangat pesat.
* Dampak negative globalisasi pendidikan:
a.   Dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal.
b.   Dunia pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang 
      berdampak munculnya “tradisi serba instant”.
c.   Globalisasi akan melahirkan suatu golongan-golongan didalam dunia pendidikan.
d.   Semakin terkikisnya kebudayaan akibat masuknya budaya dari luar.
e.  Globalisasi mengakibatkan melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.
C. Pentingnya Wawasan Perspektif Global Dalam Pengelolaan Pendidikan
     Dalam menghadapi globalisasi tanpa adanya persiapan yang kuat maka globalisasi akan menjadi sesuatu yang menakutkan dan akan berubah menjadi sesuatu yang negatif. Cara untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi globalisasi ini adalah dengan cara meningkatkan kesadaran dan memperluas wawasan. Cara untuk meningkatkan dan memperluas wawasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan cara yang paling efektif adalah melalui pendidikan.
            Peningkatan kualitas pendidikan bagi suatu bangsa, bagaimanapun mesti diprioritaskan. Sebab kualitas pendidikan sangat penting artinya, karena hanya manusia yang berkualitas saja yang bisa bertahan hidup di masa depan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk peningkatan kualitas pendidikan tersebut adalah dengan pengelolaan pendidikan dengan wawasan global.
    Meningkatkan dan memperluas wawasan global merupakan unsur penting untuk memahami masalah global. Menurut Makagiansar (Mimbar Pendidikan, 1989) agar dapat meningkatkan wawasan global, maka pendidikan memegang peranan penting. Melalui pendidikan maka seseorang harus mampu mengembangkan 4 hal berikut:
1.  Kemampuan mengantisipasi (anticipate), artinya pendidikan berusaha menyiapkan anak 
   didik untuk dapat mengantisipasi perkembangan IPTEK yang begitu cepat.
2. Mengerti dan mengatasi situasi (cope), artinya dapat mengembangkan kemampuan dan sikap peserta didik untuk menangani dan berhadapan dengan situasi baru. Rasa kepedulian terhadap suatu masalah serta keinginan untuk mengatasi masalah merupakan faktor yang harus dikembangkan pada diri anak.
3. Mengakomodasi (acomodate), artinya dapat mengakomodasi perkembanagn IPTEK yang pesat dan segala perubahan yang ditimbulkannya. Dalam mengatasi (cope) dan mengakomodasi (acomodate) perlu dikembangkan sikap bahwa anak didik tidak larut oleh perubahan, tetapi ia harus mampu mengikuti dan mengendalikan perubahan agar tumbuh menjadi suatu yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan.
4.  Mereoriantasi (reorient), artinya persepsi dan wawasan tentang dunia perlu diorientasikan kembali karena perkembangan IPTEK dan perubahan sosial yang cepat sehingga memperoleh wawasan yang semakin luas.
     Perspektif global merupakan pandangan yang timbul dari kesadaran bahwa dalam kehidupan ini segala sesuatu selalu berkaitan dengan isu global. Orang sudah tidak memungkinkan lagi bisa mengisolasi diri dari pengaruh global. Manusia merupakan bagian dari pergerakan dunia, oleh karena itu harus memperhatikan kepentingan sesama warga dunia. Tujuan umum pengetahuan tentang perspektif global adalah selain untuk menambah wawasan juga untuk menghindarkan diri dari cara berpikir sempit, terkotak oleh batas-batas subyektif, primordial (lokalitas) seperti perbedaan warna kulit, ras, nasionalisme yang sempit, dsb.
Dengan demikian pentingnya (urgensi) wawasan perspektif global dalam pengelolaan pendidikan ialah sebagai langkah upaya dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Hal ini dikarenakan seperti yang telah dituliskan sebelumnya, dengan wawasan perspektif global kita dapat menghindarkan diri dari cara berpikir sempit dan terkotak-kotak oleh batas subyektif sehingga pemikiran kita lebih berkembang. Kita dapat melihat sistem pendidikan di negara lain yang telah maju dan berkembang. Dapat membandingkannya dengan pendidikan di negara kita, mana yang dapat diterapkan dan mana yang sekerdar untuk diketahui saja. Kita bisa mencontoh sistem pendidikan yang baik di negara lain selama hal itu tidak bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia.





























BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Globalisasi didefinisikan sebagai semua proses yang merujuk kepada penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global. Dampak positif globalisasi pendidikan yaitu semakin mudahnya akses informasi dan globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang professional dan berstandar Internasional dalam bidang pendidikan. Dampak negative globalisasi pendidikan yaitu dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal dan dunia pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang berdampak munculnya “tradisi serba instant”. Cara untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi globalisasi ini adalah dengan cara meningkatkan kesadaran dan memperluas wawasan. Cara untuk meningkatkan dan memperluas wawasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan cara yang paling efektif adalah melalui pendidikan.

Saran
Menyadari bahwa saya masih jauh dari kata sempurna, selanjutnya saya akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan.












DAFTAR PUSTAKA

1.      WWW.Kamus Besar Indonesia.Com/33044/Reorientasi
2.      Mulyasa.Menjadi Guru Propesional. 2007, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
3.      http://rafkind.blogspot.com/2013/05/pengaruh-globalisasi-dalam-pendidikan.html
4.      Idrus, Dr. Ali. 2009. Manajemen Pendidikan Global (Visi, Aksi, dan Adaptasi). Jakarta: Gaung Persada Press.

https://html2-f.scribdassets.com/32i65jrm8048hacn/images/13-58a2804ac7.jpg


Sabtu, 16 Agustus 2014

MAKALAH PROFESI KEGURUAN


MAKALAH PROFESI KEGURUAN
“Deskripsi Kode Etik Keguruan Dalam Pelaksanaan Tugas Berbagai Bidang







  



DISUSUN OLEH     :

KELOMPOK 11  

Nama kelompok         :               
Halimatus Sa’diyah (24)
Novi Andriani (11)
Arif Hidayatullah (37)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1LatarBelakang 
MendiknasBambang Sudibyo adalah pencanangan “Guru SebagaiProfesi”.Sebagaisuatuprofesi, guru memerlukankodeetik.Drafkodeetik guru tersebutselaindiambildarikodeetik yang sudahdimiliki PGRI danmemperolehmasukandariparaprofesor doctor bidangpendidikan, jugadenganmembandingkankodeetik yang dimilikiolehprofesi lain. Artinya, secaraproseduralpenyusunandrafkodeetik guru itusudahsesuaimekanismekerja yang benar.Meskipundemikian, tidakberartibahwadrafitudapatdikatakan final danlayakuntukdisahkanmenjadikodeetik guru.Namun, hinggasaatinitampaknyapenyusunan draft tersebutbelumkelarjuga.Padahalpengesahannyasangatditunggubanyakpihak, khususnyamasyarakatpenggunajasalayananpendidikandan, tentunya, para guru itusendiri.Bagimasyarakat, denganadanyakodeetik guru, merekaakanmemperolehpelayananpendidikan yang lebih professional daripara guru. Karena, dalamkodeetiktersebutakandiaturpersyaratankeahlian minimal yang harusdimilikiprofesitersebut. Selainitu, kodeetikmerupakanjanjidarisebuahprofesiuntuk member pelayanan yang optimal kepadamasyarakatDengandemikianmerekatidakperlumerasakhawatirlagiputra-putrimerekadididik guru-guru yang tidaklayakdanasal-asalan.

1.2 RumusanMasalah
1. Bagaimana deskripsi kode etik keguruan?
2. Bagaimana  penerapan kode etik guru dalam pelaksanaan tugasnya?
3. Bagaimana penerapan kode etik guru dalam masyarakat?

1.3  Tujuan
Tujuanpembuatanmakalah iniuntukmenambahwawasankitamengenai, deskripsikodeetikkeguruan, penerapankodeetikguru dalampelaksanaantugasnya, sertapenerapankode etika guru dalammasyarakat.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kode Etik Keguruan 
Rumusan Kode Etik Hasil Kongres PGRI Tahun 1989
Guru indonesia menyadari bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbagsa dan bernegara serta kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia yang berjiwa pancasila dan setia pada undang-undang dasar 1945, turut bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita proklamasi kemerdekaan republuik indonesia 17 agustus 1945. guru indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan berpedoman kepada dasar-dasar sebagai berikut.
1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila 
2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional 
3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
4. Guru menciptakan suasana sekolah sebai-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar 
5. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan 
6. Guru secara pribadi dan bersama-sama, mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya 
7. Guru memelihara hubungan profesional, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan 
8. Guru bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi  PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdianya 
9. Guru melaksanaka segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan 

B. PENERAPAN KODE ETIK GURU DALAM PELAKSANAAN TUGASNYA.
Penerapan kode etik guru dalam tugasnya begitu luas untuk dipaparkan secara keseluruhan, karena banyak masalah dan kendala yang dialami dalam melaksakan tugasnya. Akan tetapi dalam bahasny ini pemaparan akan tugas utama sebagai guru yaitu ;
1. Multi Peran dan Tugas Guru dalam Proses Pembelajaran
Tugas guru dalam profesinya bahwa guru sebagai pendidik dan sebagai pengajar.Akan tetapi dari kedua peran tersebut sehingga dapat terjadi arena pemmbelajaran yang dengan tujuan bahwa guru dapat menciptakan suasana yang dan sitasi yang dapat diterima dalam belajar.
Guru memainkan multi peran dalam proses pembelajaran yang menyelenggarakan dengan tugas yang amat bervariasi. Jika seorang guru telah berpegang dengan ketentuan dan amat bervariasi sehingga di dapatkan guru dapat mewujudkan suasana yang belajar dan mengajar.
1. Guru sebagai konservator (pemelihara)
2. Guru sebagai tramitor (penerus)
3. Guru sebagai transformator (penerjemah)
4. Guru sebagai perencana (planner)
5. Guru sebagai manajer proses pembelajaran
6. Guru Sebagai Pemandu (direktur).
7. Guru sebagai organisator (penyelenggara)
8. Guru sebagai komunikator
9. Guru sebagai fasilitator
10. Guru sebagai motivator
11. Sebagai penilai (evaluator)
1. Penerapan Kode Etik Guru dalam Pelaksanaan Tugasnya.
Pemahaman atas tugas dan peran guru dalam penyelenggaraan system pembelajaran seyogianya menjadi kerangka dalam berfikir dalam bahasa tentang penerapan Kode Etik Guru sebagaimana mestinya.Kode Etik Guru Indonesia dalam plaksanaan tugasnya sesuai dengan AD/ART PGRI 1994
a. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia yang berjiwa pancasila.
b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional
c. Guru dalam berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan bimbingan dan pembinaan
d. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya untuk menunjang berhasilnya pembelajaran.
e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat seitarnya untuk membina peran serta dan tanggung jawab terhadap pendidikan.
f. Guru secara pribadi dab bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan profesinya
g. Guru memelihara hubungan sejawat keprofesian, semangat, kekeluargaan dan kesetiakawanan social.
h. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi sebagai sarana perjuangan.
i. Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
C. PENERAPAN KODE ETIK GURU DALAM MASYARAKAT
Dalam menjalankan tugas profesinya seorang guru akan berinteraksi dengan masyarakat. Keterkaitan lain antara guru dan masyarakat bahwa guru berperan sebagai pendidik yang banyak bertanggung jawab dalam (1) memelihara system nilai (2) penerus system nilai (3) penerjemah system nilai. Masyarakat dengan pendidikan dapat ditinjau dengan 3 segi yaitu ;
1. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan
2. Masyarakat juga iut andil dalam peran dan fungsi di lembaga kemasyarakatan secara langsung maupun tidak.
3. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar, baik yang dirancang maupun dimanfaatkan.
Paparan diatas menunjukan bahwa (1) Masyarakat merupakan tempat melaksanakan tugas keprofesian seorang guru (2) masyarakat menjadi sumber belajar dan mendidik seorang guru (3) masyarakat sebagai konsumen dan pengguna jasa dan hasil pendidikan. Guru dan tenaga kependidikan telah dipaparkan diatas yaitu bahwa masyarakat itu merupakan pelanggan jasa pelayanan pendidikan dan pengguna hasil kependidikan.
1. Masyarakat dan Karakteristiknya
Masyarakat selalu mencakup kelompok-kelompok orang yang berinteraksi antara sesame, saling ketergantung dan terikat oleh nilai dan norma yang dipatuhi bersama. Karakteristik masyarakat umum perlu di pahai betul karena akan keunikannya atas suku bangsa, bahasa, dan lain sebagainya.
Pada umumnya ada 2 ciri umum keunikan masyarakat Indonesia yakni :
1. Secara Horizontal ditandai oleh kesatuan-kesatuan social atau komunikasi yang berbeda
2. Secara Vertikal ditandai dengan perbedaan pola kehidupan mereka yang bermacam-macam.
Keunikan masyarakat justru perlu di pandang sebagai potensi yang sangat bermanfaat dalam menunaikan tugasnya.Perbedaan itu adalah suatu kewajaran dan sekaligus kekayaan yang berharga.
Selain itu seorang guru juga jangan gamang dalam menerapkan kode etik, karena akan dikawatirkan guru akan mengalami future shock( keterkejutan masa depan), sebab di masa depan kemungkinan terjadi fenomena bahwa benda yang hari ini di anggap paling canggih besok lusa bias menjadi sudah dimuseumkan karena terimbar\s oleh penemuanbaru yang lebih canggih lagi.
Gambaran masyarakat masa depan adalah ditandai dengan terjadinya proses globalisasi yang amat cepat. Untuk melukiskan kejadian semacam itu Kenichi Ohmac menulis bku yang berjudul The Borderless World atau Dunia Tanpa Tapal Batas (Dedi supriadi, 1990 : 60).
Yang perlu diperhatikan secara serius yaitu masyarakat yang membutuhkan layanan professional dalam berbagai kehidupan. Karakteristik semacam itu diwarnai oleh dua hal yaitu : Pertama, karena perkembangan Iptek yang semakin canggih dan daya piker masyarakat yang semakin kritis. Kedua, karena semakin terspesialisasikannya berbagai bidang pekerjaan.
2. Penerapan Kode Etik Guru dalam Kehidupan Bermasyarakat
Dalam pembahasan diatas yang menyebutkan karakteristik masyarakat Indonesia dan Kecenderungan dapat dijadikan kerangka berfikir dalam bahasan penerapan kode etik guru sebagaimana mestinya. Kalau guru dan tenaga kependidikan lainya ingin exist di masyarakat, ketika berinteraksi dengan mereka ia harus berpgang teguh pada kode etiknya. Perilaku yang ditampilkan harus mencerminkan nilai-nilai luhur kode etik itu sehingga kandungannya menjelma dalam perilakunya.
Berdasar AD / ART PGRI 1998, berikut ini diuraikan penerapan kode etik guru dalam masyarakat.
a. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila.
b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional
c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
d. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.
e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.
f. Guru secara pribadi dan bersama-bersama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
g. Guru memelihara hubungan sprofesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan social
h. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi sebagai sarana perjuangan.
i. Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan
D. FUNGSI KODE ETIK KEGURUAN DALAM TUGAS DAN BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.
Keluarga adalah kelompok masyarakat terkecil berupa pengelompokan primer yang terdiri atas sejumlah kecil. Pendidikan keluarga bagi anak merupakan pendidikan pertama dan utama sehingga akan sangat sulit untuk dihilangkan. Pendidikan keluarga bagi perkembangan anak oleh pemerintah telah dituangkan dalam UU No. 2 tahun 1989, Pasal 10 ayat 4 yang menyatakan bahwa pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga.
Melihat pentingnya keluarga bagi perkembangan anak dan pentingnya keutuhan dan keharmonisan dalam keluarga. Sesungguhnya kode etik guru telah dijadikan pedoman perilaku bagi guru dimana dan dalam arena apapun dan jika seorang guru telah melaksanakan kode etik ketika ia melaksanakan pendidikan dalam keluarga ia akan terhindar dari unsure subjektivitas.
Didalam keluarga guru berperan sebagai model dengan berupaya mengejawantahkan nilai luhur kode etik perilakunya. Guru juga berperan sebagai actor pencipta suasana demokratis, ia harus banyak mengajak diskusi guna untuk mengembangkan keluarga dan masalah dalam keluarga. Jadi pada dasarnya kode etik guru dalam keluarga berperan sebagai pedoman yang mengarahkan dalam membentuk anggota kelaurga menjadi manusia yang seutuhnya.Empat peran dan fungsi kode etik guru dalam keluarga. Dan semua itu memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Membentuk anggota keluarga menjadi manusia seutuhnya yang berjiwa pancasila
2. Menanamkan kejujuran pada anggota keluarganya.
3. Memupuk semangat anggota kekeluargaan dan kesetiakawanan anggota keluarga
4. Mendorong partisipasinya anggota keluarga dalam mensukseskan jalannya pendidikan.

BABIII
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa penerapan kode etik guru dalam kehidupan dengan berpedoman kepada dasar-dasar sebagai beriku:.
1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila
2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional
3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
4. Guru menciptakan suasana sekolah sebai-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar
5. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan
6. Guru secara pribadi dan bersama-sama, mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya
7. Guru memelihara hubungan profesional, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan
8. Guru bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi  PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdianya
9. Guru melaksanaka segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan
Serta Guru memainkan multi peran dengan proses pembelajaran yang diselenggarakan dengan tugas yang amat bervariasi. Ia berperan sebagai manager, pemandu, organisator, koordinator, komunikator , fasilitator dan inovator proses pembelajaran (Umar Tirtarahardja dan La Sulo, 1994 : 262 ). Sedikitnya ada tiga belas tugas guru dalam sistem pembelajaran, yaitu sebagai konsevator, inovator, transmitor, transformator, perencana, menejer, pemandu, organisator, koordinator, komunikator, fasilitator, motivator dan penilai sistem pembelajaran.


MAKALAH MALAM LAILATUL QADAR


MAKALAH
MALAM LAILATUL QADAR
 






logo SMPN 2 Burneh.jpg

DI SUSUN OLEH
BEKIYATUS SOLEHAH
VIII D

SMPN 2 BURNEH
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan karunianya serta hidayahnya sehingga tugas makalah ini dapat terseleseikan. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas sekolah pondok ramadhan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang ikut serta membantu dalam penyusunan makalah ini diantaranya:
1.                          Kepada bapak / ibu guru yang telah membimbing sekaligus mengarahkan dalam menyusun makalah ini.
2.                          Kepada segenap instansi perpustakaan yang telah membantu menyediakan buku buku bacaan sebagai sebagai referensi makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, Penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini pada terbitan selanjutnya. Semoga makalah ini bisa bermanfaat kepada kita semua.



Bangkalan  4 Agustus 2014



Bekiyatus Solehah


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                             …………………………….i DAFTAR ISI                                                                     …………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN                       …………………………… .1
A.    Latar Belakang                                              …………………………… .1
B.     Rumusan Masalah                                         …………………………… .1
C.  Tujuan                                                …………………………… .1
BAB II PEMBAHASAN                        …………………………… .2
A.  Definisi Lailatul Qadar                                  …………………………… .2
B.  Dalil Malam Lailatul Qadar                          …………………………… .2
C.  Waktu Datangnya Malam Lailatul Qadar ……………………………  .3
E.   Amalan Malam Lailatul Qadar                    …………………………….4
F.   Fadhilah Keutamaan Lailatul Qadar           …………………………… .4
G.  Bacaan Doa Dzikir Malam Lailatul Qadar ……………………………4                    
BAB III PENUTUP                                 …………………………… 5      
A.  Kesimpulan                                     …………………………… 5      
B.  Saran                                                …………………………… 5      
DAFTAR PUSTAKA                             …………………………… 6      


BAB 1
PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang paling instimewa bagi umat muslim. Malam ini menjadi istimewa karena malam ini di sebut-sebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam Lailatul Qadar juga dikenal sebagai malam di turunkannya kitab suci Al-Qur’an ke muka bumi. Maka dari itu, banyak umat muslim yang mendambakan mendapatkan malam istimewa ini. Keistimewaan dari malam Laitiul Qadar diantaranya adalah seperti berikut:
Berikut 5 keistimewan malam Lailatul Qadar, seperti dilansir dari uniknya:
1. Malam Ketetapan
2. Malam Kemuliaan
3. Malam 1000 Bulan
4. Malam Turunnya Malaikat

B.  RUMUSAN MASALAH


C.  TUJUAN

Untuk memahami tentang malam lailatul qadar pada bulan ramadhan


BAB II
PEMBAHASAN
A.       DEFINISI MALAM LAILATUL QADAR

Malam lailatul qadar adalah salah satu malam
bulan Ramadan yang paling agung derajatnya karena malam itu lebih baik dari seribu bulan (QS 97:3).

B.       DALIL DASAR LAILATUL QADAR

Dalil dari Al-Quran dan hadits (sunnah) tentang malam lailatul qadar adalah sebagai berikut:

- QS Al-Qadar 97:1-5
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

- QS Al-Dukhan 44: 3-5
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍأَمْرًا مِّنْ عِندِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ

Artinya: sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul,

- QS Al-Baqarah 2:185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدىً لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

- QS Al-Thariq 86: 2-3
وَما أَدْراكَ مَا الطَّارِقُ النَّجْمُ الثَّاقِبُ

Artinya: tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus.

- Hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah

من صام رمضان إيماناً واحتساباً غُفر له ما تقدم من ذنبه، ومن قام ليلة القدر إيماناً واحتساباً غُفر له ما تقدم من ذنبه

Artinya: Barangsiapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan maka diampuni dosanya di masa lalu. Barang siapa yang beriabadah pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan pada Allah maka dimaafkan dosanya di masa lalu.

- Hadits riwayat Muslim:
وأمارتها أن تطلع الشمس في صبيحة يومها بيضاء لا شعاع لها
Artinya: Tanda lailatul qadar adalah terbitnya matahari pada esok harinya berwarna putih tanpa sinar (sinarnya lemah).
C.       WAKTU MALAM LAILATUL QADAR

Waktu datangnya malam lailatul qadar adalah 10 (sepuluh) hari terakhir bulan Ramadan lebih spesifik lagi pada malam-malam ganjil bulan Ramadan yaitu tanggal 21, 23, 25, 27, 29. Hal ini berdasarkan sebuah hadits riwayat Bukhari & Muslim:
تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضان.
Artinya: Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan

D.       TANDA-TANDA/CIRI-CIRI LAILATUL QADAR

Setidaknya ada 4 (empat) tanda bahwa pada malam itu adalah malam lailatul qadar yaitu:

1. Malam itu tidak panas dan tidak dingin.
2. Malam itu terang walaupun tanpa cahaya lampu.
3. Banyak malaikat pada malam lailatul qadar.
4. Matahari terbit pada pagi harinya sinarnya agak lemah.

Hal ini berdasar hadits riwayat Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban:

ليلة القدر ليلة طلقة لا حارة ولا باردة ، تصبح الشمس يومها حمراء ضعيفة
E.       AMALAN PADA MALAM LAILATUL QADAR

Apa yang sebaiknya dilakukan oleh seornag muslim pada malam lailatul qadar adalah memperbanyak beribadah kepada Allah dengan i'tikaf, shalat sunnah seperti witir dan tahajud, membaca Quran dan berdzikir.
F.        FADHILAH/KEUTAMAAN MALAM LAILATUL QADAR

Seperti disebut dalam hadits di atas, ibadah pada malam lailatul qadar akan dimaafkan dosa-dosa di masa lalu. Yang dimaksud dosa masa lalu adalah dosa-dosa kecil. Sedang dosa-dosa besar harus melalui proses taubat nasuha.
Siapa Yang Mendapatkan Keutamaan Lailatul Qadar?
Ada dua pendapat dalam masalah ini:
1.      Yang dapat hanyalah yang beribadah di malam itu dalam keadaan dia mengetahui bahwa malam itu adalah Lailatul Qadr. Ini adalah pendapat mayoritas ulama dan yang dikuatkan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar.
2.      Pahala yang dijanjikan tetap akan didapatkan bagi orang yang beribadah di dalamnya walaupun dia tidak mengetahui kalau malam itu adalah Lailatul Qadr. Ini adalah pendapat Ath-Thabari, Al-Muhallab, Ibnul Arabi, dan sekelompok ulama lainnya.
 hanya bersabda, “Barangsiapa yang melakukan qiyamullail pada Lailatul Qadr karena iman dan mengharapkan pahala maka akan diampuni semua dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) Jadi syaratnya hanya iman dan mengharapkan pahala, beliau tidak mempersyaratkan orang itu harus tahu bahwa malam itu adalah Lailatul Qadr.
rYang kuat adalah pendapat yang kedua dan ini yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin. Karena Nabi
[Lihat Al-Fath no. 2022, Subulus Salam: 4/192, dan Asy-Syarhul Mumti’: 6/497]
G.      BACAAN DOA DZIKIR UNTUK MALAM LAILATUL QADAR

Selain ibadah-ibadah yang disebut di atas Anda juga dapat berdoa apapun dengan bahasa sendiri. Ada juga bacaan-bacaan doa khusus tuntunan dari Nabi sebagai berikut:

DOA 1: MOHON AMPUN

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

DOA 2: MINTA REZEKI

اللهم إن كان رزقي في السماء فأنزله وإن كان في الأرض فأخرجه وإن كان بعيدا فقربه وإن كان قريبا فيسره وإن كان قليلا فكثره وإن كان كثيرا فبارك لي فيه

DOA 3:

اللهم إني أعوذ بك من الهم والحزن، والعجز والكسل، والجبن والبخل، وغلبة الدين وقهر الرجال
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulannya, jika seseorang muslim mencari malam Lailatul Qadar, carilah pada malam ganjil sepuluh hari terakhir, 21, 23, 25, 27 dan 29. Wallahu a’lam. Paling benarnya pendapat lailatul qodar adalah pada tanggal ganjil 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan, yang menunjukkan hal ini adalah hadits Aisyah, ia berkata: Adalah Rasulullah beri’tikaf pada 10 terakhir pada bulan Ramadhan dan berkata, “Selidikilah malam lailatul qadr pada tanggal ganjil 10 terakhir bulan Ramadhan.”
Hadits tersebut jika diteliti dari sanad matan dan Rawinya shahih. Dengan begitu tidak perlu lagi ada keraguan bagi kita untuk berlomba-lomba mendapatkan malam lailatul qodar itu, sehingga kita mendapatkan kemenangan yang sangat besar.
B. SARAN
Diantara keutamaan bulan Ramadhan adalah adanya Lailatul Qadar.Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam juga menganjurkan kepada umatnya agar memperbanyak amal-amal kebaikan pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan. Wahai saudaraku! Semoga Allah merahmatimu. Itulah beberapa amal shalih yang hendaknya kita hidupkan di rumah-rumah kita, kita jadikan amalan tersebut sebagai aktifitas seluruh anggota keluarga kita, dan mudah-mudahan ini merupakan langkah awal yang mendapat keridlaan Allah untuk melangkah selanjutnya.
Disunnahkan untuk memperbanyak do’a pada malam tersebut. Telah diriwayatkan dari sayyidah ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, (dia) berkata, “Aku bertanya, Ya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan?” Beliau menjawab, “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii. Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku.” (HR Tirmidzi.)


DAFTAR PUSTAKA
http://www.alkhoirot.net/2012/08/lailatul-qadar.html
http://www.masuk-islam.com/pembahasan-lengkap-lailatul-qadar-pengertian-lailatul-qadar-keutamaan-ciri-ciri-dalil-dll.html
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,10-id,46198-lang,id-c,ubudiyah-t,Pengertian+Malam+lailatul+Qadar-.phpx
http://www.piss-ktb.com/2012/09/0457-makalah-lailatul-qodar-malam.html
http://al-atsariyyah.com/seputar-lailatul-qadr.html
http://portalwongsukses.wordpress.com/2009/09/10/materi-lailatul-qadr-taushiyah-ramadhan-karisma/
http://id.wikipedia.org/wiki/Lailatul_Qadar