MAKALAH
PERAN PENDIDIKAN PADA ERA
GLOBALISASI
Di
susun oleh :
HALIMATUS SA’DIYAH
1204310042
UNIVERSITAS WR. SUPRATMAN SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD
2015
Kata
Pengantar
Kami
sangat patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah dapat menyusun
makalah ini. Dan dapat berbagi ilmu melalui makalah ini.
Melalui
makalah ini, kami akan menemani kalian memperdalam pemahaman tentang Ilmu
Pespektif Global. Kami berharap kalian dapat menemukan hal-hal baru dalam pelajaran
ini. kami yakin kalian pasti makin menyukai pespektif Global.
Bangkalan,20 SEPTEMBER 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Globalisasi
adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat
global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi
informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi
ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi
menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab,
dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.Di
era globalisasi ini dapat mempengaruhi perkembangan sosial budaya pada suatu
bangsa. Akhir-akhir ini, kita tidak bisa menutup mata terhadap berbagai
penyimpangan moral yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Tawuran
pelajar, perkelahian antar genk, perilaku seks bebas, gaya hidup tidak
beraturan menjadi beberapa contoh kelunturan moral di kalangan generasi muda kita.
Di kalangan pejabat, praktek korupsi masih merupakan persoalan yang sangat
mengerikan di Indonesia. Masyarakat secara umum pada akhirnya kehilangan
rujukan keteladanan, sehingga krisis moral semakin meluas. Globalisasi ini
membawa berbagai perubahan yang menyentuh pada dasar kehidupan
manusia.perubahan tersebut disebabkan oleh pelestarian lingkungan hidup serta
perjuangan hak asasi manusia dan penigkatam kualitas hidup serta dapat merusak
nilai moral suatu bangsa serta masih banyak yang lainya seperti terorisme
global dan multidimensi krisis, yang satu negara tidak dapat mengatasi sendiri
karena untuk melakukan hal tersebut perlu dukungan negara lain Pendidikan nilai
moral merupakan alternatif Masalah solusi yang lokal, regional, nasional, dan
internasional di alam. Hal itu telah menjadi isu global di beberapa negara
(Indonesia, Malaysia, India, dan Cina) dan memiliki beberapa perbedaan dan
persamaan. Hasil perbedaan dari negara yang berbeda ideologi. Namun,
negara-negara tersebut seperti menekankan nilai moral pendidikan pada
nilai-nilai etika moral,yang terutama pada nilai-nilai yang berkaitan dengan
hak asasi manusia yang bersifat universal dan global.
Konsep pendidikan nilai moral yang diusulkan
oleh Kohlberg dan Miller cenderung individualistik. Oleh karena itu, kebutuhan
untuk menjadi dilengkapi dengan memperhitungkan paradigma yang diusulkan oleh
Capra bahwa manusia hidup dibangun atas dasar pandangan sistemik dan holistik
kehidupan, salah satu yang tidak parsial dan individualistis. Dalam
pelaksanaannya, perlu pendekatan yang tepat dan metode yang relevan dan teknik.
Pendekatan untuk pendidikan nilai moral termasuk menanamkan, pemodelan,
memfasilitasi, dan pendekatan pengembangan keterampilan, dan metode termasuk
dogmatis, metode deduktif, induktif, dan reflektif.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah pengaruh globalisasi dalam pendidikan?
2.
Apa dampak positif dan negatif globalisasi bagi
pendidikan?
3.
Apa saja pentingnya wawasan perspektif global dalam
pengelolaan pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. GLOBALISASI
DAN PENGARUHNYA DALAM PENDIDIKAN
Globalisasi didefinisikan sebagai
semua proses yang merujuk kepada penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok
masyarakat global. Namun, pada kenyataannya globalisasi merupakan penyatuan
semu, karena nilai-nilai ekonomi, sosial, dan budaya didominasi nilai-nilai
yang sebenarnya asing bagi masyarakat dunia.
Globalisasi sering diterjemahkan
“mendunia”. Suatu entitas, betapapun, dimanapun, kapanpun, dengan cepat
menyebar ke seluruh pelosok dunia, baik berupa ide, gagasan, data, informasi,
produksi, pembangunan, pemberontakan, dan sebagainya, begitu disampaikan, saat
itu pula diketahui oleh semua orang di dunia.
Kekuatan globalisasi menurut
analisis para ahli pada umumnya bertumpu pada 4 kekuatan global, yaitu:
1. Kemajuan iptek terutama dalam bidang informasi dan
inovasi-inovasi baru di dalam teknologi
yang mempermudah kehidupan manusia.
2. Perdagangan bebas yang ditunjang oleh kemajuan iptek.
3. Kerjasama regional dan internasional yang telah menyatukan kehidupan bersama dari bangsa-bangsa tanpa mengenal batas negara.
4. Meningkatnya kesadaran terhadap hak-hak asasi manusia serta kewajiban manusia di dalam kehidupan bersama, dan sejalan dengan itu semakin meningkatnya kesadaran bersama dalam alam demokrasi.
Kemajuan iptek yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Sebagai contoh, berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta membuka program kelas internasional. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Inilah yang dimaksud dengan globalisasi pendidikan.
2. Perdagangan bebas yang ditunjang oleh kemajuan iptek.
3. Kerjasama regional dan internasional yang telah menyatukan kehidupan bersama dari bangsa-bangsa tanpa mengenal batas negara.
4. Meningkatnya kesadaran terhadap hak-hak asasi manusia serta kewajiban manusia di dalam kehidupan bersama, dan sejalan dengan itu semakin meningkatnya kesadaran bersama dalam alam demokrasi.
Kemajuan iptek yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Sebagai contoh, berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta membuka program kelas internasional. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Inilah yang dimaksud dengan globalisasi pendidikan.
B. Dampak Positif dan Negative Globalisasi Pendidikan
* Dampak positif globalisasi pendidikan:
a. Semakin mudahnya akses
informasi.
b. Globalisasi dalam pendidikan
akan menciptakan manusia yang professional dan berstandar Internasional dalam
bidang pendidikan.
c. Globalisasi akan membawa
dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing
dengan negara-negara lain.
d. Globalisasi akan menciptakan
tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing.
e. Adanya perubahan struktur
dan sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan
karena perkembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan akan sangat pesat.
* Dampak negative globalisasi pendidikan:
a. Dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik
modal.
b. Dunia pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi,
yang
berdampak munculnya “tradisi serba instant”.
c. Globalisasi akan melahirkan suatu golongan-golongan didalam
dunia pendidikan.
d. Semakin terkikisnya kebudayaan akibat masuknya budaya dari
luar.
e. Globalisasi mengakibatkan melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan
oleh negara.
C. Pentingnya Wawasan Perspektif Global Dalam
Pengelolaan Pendidikan
Dalam menghadapi globalisasi tanpa
adanya persiapan yang kuat maka globalisasi akan menjadi sesuatu yang
menakutkan dan akan berubah menjadi sesuatu yang negatif. Cara untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapi globalisasi ini adalah dengan cara
meningkatkan kesadaran dan memperluas wawasan. Cara untuk meningkatkan dan
memperluas wawasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan cara yang paling
efektif adalah melalui pendidikan.
Peningkatan kualitas pendidikan bagi
suatu bangsa, bagaimanapun mesti diprioritaskan. Sebab kualitas pendidikan
sangat penting artinya, karena hanya manusia yang berkualitas saja yang bisa
bertahan hidup di masa depan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
peningkatan kualitas pendidikan tersebut adalah dengan pengelolaan pendidikan
dengan wawasan global.
Meningkatkan dan memperluas wawasan global merupakan
unsur penting untuk memahami masalah global. Menurut Makagiansar (Mimbar
Pendidikan, 1989) agar dapat meningkatkan wawasan global, maka pendidikan
memegang peranan penting. Melalui pendidikan maka seseorang harus mampu
mengembangkan 4 hal berikut:
1. Kemampuan mengantisipasi (anticipate), artinya pendidikan berusaha menyiapkan anak
didik untuk dapat mengantisipasi perkembangan IPTEK yang begitu cepat.
2. Mengerti dan mengatasi situasi (cope), artinya dapat mengembangkan kemampuan dan sikap peserta didik untuk menangani dan berhadapan dengan situasi baru. Rasa kepedulian terhadap suatu masalah serta keinginan untuk mengatasi masalah merupakan faktor yang harus dikembangkan pada diri anak.
3. Mengakomodasi (acomodate), artinya dapat mengakomodasi perkembanagn IPTEK yang pesat dan segala perubahan yang ditimbulkannya. Dalam mengatasi (cope) dan mengakomodasi (acomodate) perlu dikembangkan sikap bahwa anak didik tidak larut oleh perubahan, tetapi ia harus mampu mengikuti dan mengendalikan perubahan agar tumbuh menjadi suatu yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan.
4. Mereoriantasi (reorient), artinya persepsi dan wawasan tentang dunia perlu diorientasikan kembali karena perkembangan IPTEK dan perubahan sosial yang cepat sehingga memperoleh wawasan yang semakin luas.
1. Kemampuan mengantisipasi (anticipate), artinya pendidikan berusaha menyiapkan anak
didik untuk dapat mengantisipasi perkembangan IPTEK yang begitu cepat.
2. Mengerti dan mengatasi situasi (cope), artinya dapat mengembangkan kemampuan dan sikap peserta didik untuk menangani dan berhadapan dengan situasi baru. Rasa kepedulian terhadap suatu masalah serta keinginan untuk mengatasi masalah merupakan faktor yang harus dikembangkan pada diri anak.
3. Mengakomodasi (acomodate), artinya dapat mengakomodasi perkembanagn IPTEK yang pesat dan segala perubahan yang ditimbulkannya. Dalam mengatasi (cope) dan mengakomodasi (acomodate) perlu dikembangkan sikap bahwa anak didik tidak larut oleh perubahan, tetapi ia harus mampu mengikuti dan mengendalikan perubahan agar tumbuh menjadi suatu yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan.
4. Mereoriantasi (reorient), artinya persepsi dan wawasan tentang dunia perlu diorientasikan kembali karena perkembangan IPTEK dan perubahan sosial yang cepat sehingga memperoleh wawasan yang semakin luas.
Perspektif global merupakan
pandangan yang timbul dari kesadaran bahwa dalam kehidupan ini segala sesuatu
selalu berkaitan dengan isu global. Orang sudah tidak memungkinkan lagi bisa
mengisolasi diri dari pengaruh global. Manusia merupakan bagian dari pergerakan
dunia, oleh karena itu harus memperhatikan kepentingan sesama warga dunia.
Tujuan umum pengetahuan tentang perspektif global adalah selain untuk menambah
wawasan juga untuk menghindarkan diri dari cara berpikir sempit, terkotak oleh
batas-batas subyektif, primordial (lokalitas) seperti perbedaan warna kulit,
ras, nasionalisme yang sempit, dsb.
Dengan demikian pentingnya (urgensi) wawasan
perspektif global dalam pengelolaan pendidikan ialah sebagai langkah upaya
dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Hal ini dikarenakan seperti yang
telah dituliskan sebelumnya, dengan wawasan perspektif global kita dapat
menghindarkan diri dari cara berpikir sempit dan terkotak-kotak oleh batas
subyektif sehingga pemikiran kita lebih berkembang. Kita dapat melihat sistem
pendidikan di negara lain yang telah maju dan berkembang. Dapat
membandingkannya dengan pendidikan di negara kita, mana yang dapat diterapkan
dan mana yang sekerdar untuk diketahui saja. Kita bisa mencontoh sistem
pendidikan yang baik di negara lain selama hal itu tidak bertentangan dengan
jati diri bangsa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Globalisasi didefinisikan sebagai semua proses yang
merujuk kepada penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat
global. Dampak positif globalisasi pendidikan yaitu semakin mudahnya akses
informasi dan globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang
professional dan berstandar Internasional dalam bidang pendidikan. Dampak negative
globalisasi pendidikan yaitu dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para
pemilik modal dan dunia pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang
berdampak munculnya “tradisi serba instant”. Cara untuk mempersiapkan diri
dalam menghadapi globalisasi ini adalah dengan cara meningkatkan kesadaran dan
memperluas wawasan. Cara untuk meningkatkan dan memperluas wawasan dapat
dilakukan dengan berbagai cara, dan cara yang paling efektif adalah melalui
pendidikan.
Saran
Menyadari bahwa saya masih jauh dari kata sempurna,
selanjutnya saya akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah
di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung
jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
WWW.Kamus Besar Indonesia.Com/33044/Reorientasi
2.
Mulyasa.Menjadi Guru Propesional. 2007, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
3. http://rafkind.blogspot.com/2013/05/pengaruh-globalisasi-dalam-pendidikan.html
4. Idrus, Dr. Ali. 2009. Manajemen
Pendidikan Global (Visi, Aksi, dan Adaptasi). Jakarta: Gaung Persada Press.